Cara Cara

untung99.homes: Lukisan Bunga Paling Terkenal di Dunia Berikut Tutorial Menggambar


Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian untung99.homes dengan judul untung99.homes: Lukisan Bunga Paling Terkenal di Dunia Berikut Tutorial Menggambar yang telah tayang di untung99.homes terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di koresponden@untung99.homes, Terimakasih.

ekor9.com. Di sepanjang sejarah seni, bunga telah menjadi salah satu objek yang paling disukai para pelukis. Bunga-bunga semarak telah lama memberikan inspirasi bagi para seniman. Banyak di antara mereka yang mendedikasikan karir mereka untuk menghasilkan lukisan bunga yang indah. Dari lukisan abad ke-17 Belanda yang masih hidup hingga cetakan balok kayu Jepang, seni bunga memiliki sejarah yang panjang dan bertingkat.

Entah itu lukisan mawar, iris, atau peony dalam vas atau lukisan langsung dari alam, masing-masing seniman menuangkan gaya unik mereka sendiri ke karya seni yang sudah jadi. Bahkan, hanya dengan memeriksa lukisan bunga dari waktu ke waktu, kita dapat melacak perkembangan sejarah seni.

Dan bahkan jika sejarah seni bukanlah sesuatu yang membuatmu tertarik, tak dapat disangkal bahwa ada kualitas yang kuat pada lukisan bunga, tak peduli dari zaman apa itu. Ada kegembiraan abadi, harapan, atau bahkan kesederhanaan yang dibangkitkan lukisan bunga. Ada alasan tersendiri mengapa beberapa lukisan bunga telah beresonansi selama beberapa dekade atau bahkan berabad-abad.

Di bawah ini kami hadirkan 11 karya seni lukisan bunga yang perlu kamu resapi keindahannya.

1. Lukisan Bunga “Still Life with Flowers” karya Ambrosius Bosschaert (1617)

Lukisan bunga berwarna yang indah dan cantik “Still Life with Flowers” – via : medium.com

Percaya atau tidak, lukisan benda mati pernah dianggap sebagai bentuk seni rendahan karena kaum elit lebih menyukai lukisan bertema keagamaan dan sejarah. Ini perlahan mulai berubah pada abad ke-16 dan ke-17 berkat upaya para seniman Belanda. Kota Antwerpen sangat penting, karena para seniman di sini mulai melukis lukisan-lukisan benda mati berukuran monumental, yang sering menampilkan objek bunga.

Ambrosius Bosschaert adalah seorang seniman Belanda yang dikenal karena kecintaannya melukis karangan bunga dengan akurasi yang nyaris ilmiah. Kecintaannya terhadap bunga mengalir begitu saja dalam keluarganya hingga ketiga putranya kemudian tumbuh menjadi pelukis bunga. Lukisan bunga Bosschaert menunjukkan bunga yang ditampilkan secara simetris dan dia adalah salah satu pelukis pertama yang fokus pada lukisan karangan bunga. Yang jelas karyanya memicu tren lukisan bunga yang telah berlangsung lama dalam sejarah kesenian.

2. “Flowers in a Glass Vase, with a Cricket in a Niche” karya Rachel Ruysch (1700)

Flowers in a Glass Vase, with a Cricket in a Niche – via : kayaflower.co

Rachel Ruysch tidak hanya dianggap sebagai seniman wanita paling terkenal dari Zaman Keemasan Belanda, tetapi dia juga mengangkat lukisan bunga ke tingkat yang lebih tinggi. Dia mampu menciptakan gayanya sendiri dan menjalani karir selama 60 tahun melukis citra botani. Dia melepaskan diri dari tradisi dan menciptakan komposisi asimetris dengan karangan bunga yang dilukisnya, yang membuat karya seninya menjadi lebih dinamis.

3. Lukisan Bunga “Flowers in a Glass Vase” karya John Constable (c. 1814)

Flowers in a Glass Vase – via : art.biblioclub.ru

Pelukis romantis Inggris, John Constable, terkenal karena lukisan pemandangannya yang memotret daerah di dekat rumahnya. Tetapi pada saat Constable mempraktikkan seninya, lukisan bunga adalah bagian tradisi artistik yang sudah berakar. Dia, seperti kebanyakan seniman terkenal sebelum dan sesudah dirinya, telah berkecimpung dalam banyak genre yang berbeda, termasuk lukisan benda mati. “Flowers in a Glass Vase” karyanya adalah lukisan minyak yang dilukis di atas papan dan sekarang menjadi milik Victoria & Albert Museum di London Inggris, setelah putri Constable menghadiahkan isi studionya pada museum itu.

4. “Hibiscus” karya Hiroshige (c. 1845)

“Hibiscus” karya Hiroshige (c. 1845) – via : amazon.com

Bunga memiliki arti sejarah penting dalam budaya Jepang, entah itu digunakan untuk membuat hiasan bunga atau dimasukkan dalam cetakan balok kayu. Penggambaran master Ukiyo-e Hiroshige terhadap bunga kembang sepatu adalah karya terbaik karena goresan warna oranye beraninya. Menurut bahasa Jepang untuk bunga, kata hibiscus berarti “lembut.” Bunga-bunga ini diberikan sebagai kebiasaan sosial yang dimaksudkan untuk menyambut pengunjung. “Hibiscus” karya Hiroshige adalah satu dari sekian lukisan bunganya yang dituang dalam cetakan balok kayu berwarna.

5. “Bouquet of Flowers” karya Edouard Manet (1882)

Bouquet of Flowers – via : es.artsdot.com

Pelukis yang berpengaruh, Edouard Manet, adalah pencinta bunga yang sering melukiskannya. Dengan melanggar tradisi, dia tidak hanya melukis karangan bunga dalam vas, tetapi juga bunga-bunga yang tersebar secara longgar di atas meja. Sapuan kuasnya yang bebas dan dinamis, yang membuatnya menjadi sosok penting antara Realisme dan Impresionisme, membuat bunga-bunga yang dilukisnya memiliki kesan yang menarik dan abadi.

6. “Roses and Lillies” karya Henri Fantin-Latour (1888)

Roses and Lillies – via : russlink-art.livejournal.com

Pelukis Perancis Henri Fantin-Latour mengkhususkan diri dalam melukis bunga, mengambil pendekatan konservatif untuk karyanya di masa di mana Impresionisme mendapatkan momentumnya. Lukisan-lukisan Realisnya menunjukkan dedikasinya kepada para master seni yang hebat, saat dia memperhalus keahliannya dengan menyalin lukisan di Louvre. Dalam “Roses and Lilies,” Fantin-Latour menggunakan batang bunga lili yang panjang untuk membelah kanvas, menyeimbangkan buket mawar merah muda dan putih kecil yang bertengger di atas meja dengan penggunaan warna yang cemerlang.

7. Lukisan Bunga “Still Life with Irises” karya Vincent Van Gogh (1890)

Still Life with Irises – via : happyshappy.com

Ada banyak lukisan bunga terkenal oleh Vincent van Gogh, termasuk seri Bunga Mataharinya yang terkenal. Tapi tengoklah “Still Life with Irises,” yang menyoroti penggunaan warna van Gogh yang menarik. Lukisan ini dibuat ketika dia menjadi pasien di rumah sakit jiwa di Saint-Rémy. Gambar hidup ini memamerkan penggunaan warna yang berani dan kontras. Lukisan bunga ini adalah salah satu dari dua versi. Salah satunya, yang sekarang berada di Museum Seni Metropolitan, dilukis dengan latar belakang merah muda yang kini sudah pudar yang dimaksudkan untuk menciptakan suasana lembut dan harmonis.

8. “Bouquet of Roses” karya Pierre-Auguste Renoir (c. 1890 – 1900)

Bouquet of Roses – via : bigartshop.ru

“Bouquet of Roses” dari Renoir adalah lukisan minyak sensual di atas kanvas di mana master Impresionis ini mengisi bingkai dengan kuntum mawar subur yang rimbun dalam berbagai warna merah dan pink yang semarak. Sebagai pelukis yang beralih ke lukisan bunga dalam karirnya, Renoir sering melukis mawar -yang paling sering berwarna merah. Pada saat itu, Renoir lebih bebas dengan seninya dan hanya ingin membangkitkan perasaan objeknya daripada berfokus pada detail-detail kecil.

9. “Flower Garden” karya Gustav Klimt (1905)

Flower Garden – via : spanglefish.com

Terpesona oleh pemandangan yang dia lihat saat berada di Litzlberg, rangkaian lukisan Gustav Klimt yang menggambarkan bidang bunga ini adalah contoh karya seni yang kuat selama Fase Emasnya. “Flower Garden” atau “Bauerngarten” dianggap sebagai salah satu karya lanskap terbaik Klimt yang menggambarkan banyak bunga berjatuhan dari bingkai. Karya itu, yang dijual di pelelangan pada tahun 2017 seharga 59,3 juta dolar AS, melukiskan pesona taman pedesaan tanpa mengandalkan realisme.

10. “Water Lilies” karya Claude Monet (1908)

Water Lilies – via : allpainters.ru

Daftar ini tidak akan lengkap tanpa “Water Lilies” atau bunga teratai milik Claude Monet. Dengan seri ikonik ini, sang jenius beraliran Impresionis ini memberikan masterclass dalam lukisannya. Monet begitu mengabdikan diri pada serial itu sehingga dia memastikan kebun pribadinya di Giverny selalu berada dalam kondisi terbaik untuk memberinya inspirasi yang dia butuhkan. Monet melukis lebih dari 205 buah untuk seri itu selama 30 tahun terakhir hidupnya.

11. “Amaryllis” karya Piet Mondrian (1910)

Amaryllis – via : allpainters.ru

Piet Mondrian dari Belanda lahir dari tradisi budaya seni bunga yang panjang. Tapi dia tidak takut membawa sentuhan kontemporernya sendiri ke lukisannya. Karya awalnya ini, “Amaryllis,” hadir jauh sebelum lukisan-lukisan abstrak Mondrian yang paling terkenal, yang berakar pada geometri. Dilukis dengan gaya Fauvist, lukisan ini memecah komposisi menjadi balok-balok warna tebal yang mereduksi bunga menjadi bentuk-bentuk dasarnya.