Cara Cara

untung99.homes: Makna dan Fakta Dibalik Penggunaan Kain Mori Untuk Sabuk PSHT


Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian untung99.homes dengan judul untung99.homes: Makna dan Fakta Dibalik Penggunaan Kain Mori Untuk Sabuk PSHT yang telah tayang di untung99.homes terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di koresponden@untung99.homes, Terimakasih.

Agak ngeri gak sih kalau kamu
diharuskan untuk memakai potongan kain mori pembungkus jenazah alias kafan?
Mungkin iya, tapi perasaan itu harus ditepis jika kamu ingin menjadi bagian dari
keluarga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

PSHT atau dikenal juga SH Terate
adalah sebuah perguruan silat yang diinisiasi oleh Ki Hardjo Oetomo. Organisasi
pencak silat ini didirikan pada tahun 1922 dan berpusat di Madiun, Jawa Timur.

Makna Filosofi dan Fakta Tentang Sabuk
Mori PSHT

Kain kafan atau mori merupakan salah
satu atribut wajib bagi para anggota SH Terate. Mori PSHT menjadi lambang,
tanda dan bendera yang menyatakan bahwa pemiliknya adalah warga Setia Hati
Ternate yang sah.

Selama ini, banyak orang
mempertanyakan alasan dibalik penggunaan kain mori dalam keanggotaan PSHT. Nah,
kali ini kita akan mengungkap makna, alasan sekaligus fakta unik tentang mori
PSHT.

Simak ulasan lengkapnya yuk!

1.      
Warna putih

Warna putih melambangkan kesucian hati serta
kepasrahan pada Tuhan Yang Maha Esa. Secara tidak langsung warna tersebut
mengingatkan pemakainya untuk selalu berbuat kebajikan, menghindari perilaku
tercela, serta tidak mengambil sesuatu yang bukan miliknya.

2.      
Ukuran kain

Panjang sabuk mori PSHT sebaiknya sakdedeg
sakpengawe
atau bisa dilebihi sedikit. Sakdedeg berarti ‘setinggi
tinggi badan’, sedangkan sakpengawe artinya ‘sejangkauan tangan
menggapai’. Hal itu menyimpan makna bahwa hendaknya setiap kemauan atau
cita-cita harus senantiasa diukur sesuai kemampuan yang ada.

3.      
Aturan menyimpan

Sabuk PSHT harus disimpan di tempat yang bersih, rapi
dan mudah dilihat.  Dengan begitu, setiap
melihatnya kita akan selalu teringat dan merasa terpanggil untuk senantiasa berkelakuan
baik serta berakhlah mulia.

4.      
Makna kain mori

Kenapa calon anggota diberi mori saat pengesahan?
Jawabannya singkat saja, untuk mengingatkan mereka pada kematian. Kain mori PSHT
bukanlah benda pusaka yang harus diagungkan sebab intinya adalah sebagai sarana
pegingat bahwa setiap manusia pasti akan mati.

5.      
Tradisi mencuci kain mori

Secara tradisi Jawa, sabuk PSHT dicuci dengan bunga
(lambang kebaikan, keharuman), air yang bersih disertai doa dan laku khusus
misalnya puasa dan berjaga (melek). Membersihkan pusaka itu perlu tapi ada yang
lebih perlu lagi yaitu senantiasa membersihkan diri dengan mohon ampun,
petunjuk dan bimbingan Tuhan Yang Maha Esa. Agar dapat beribadah dengan benar.

6.      
Kenapa mori disakralkan?

Banyak orang menganggap kain mori adalah sejenis benda
pusaka yang sakral dan dikeramatkan. Hal itu karena mereka yakin bahwa kain berwarna
putih ini mempunyai yoni atau penunggu dan berkekuatan magis.

Bahkan muncul tiga pernyataan terkait mori yaitu:

Mori jangan
sampai kena sinar matahari nanti penunggunya pergi.

Mori jangan
dicuci pakai sabun nanti penunggunya ngamuk.

Mori jangan
diperas waktu nyuci nanti badan kita sakit semua karena kualat.

Pernyataan itu
kerapkali terdengar dan dipegang teguh oleh kebanyakan orang. Padahal faktanya tidak
seperti itu lho.

Dikutip dari
laman PSHTmadura, berikut penjelasan perihal makna dari ungkapan tersebut:

·        
Kenapa mori tidak boleh di jemur di terik
matahari?

Bukan karena
takut penunggunya kabur, tetapi yang dikhawatirkan adalah kain mori menjadi tipis
dan kaku. Sebenarnya sah-sah saja menjemurnya dibawah terik matahari, padahal
mengangin-anginkan saja sudah cukup. Paparan sinar matahari yang terlampau
sering akan menurunkan kualitas kain mori dan membuatnya cepat rusak.

·        
Kenapa mori tidak boleh di cuci menggunakan
sabun atau diterjen?

Itu karena kandungan
zat aktifnya bisa mengubah warna mori jadi kusam atau njebluk. Warna
putihnya pudar jadi agak kekuningan, lebih parah lagi struktur kainnya akan rapuh
dan mudah sobek.

·        
Kenapa mencuci Mori tdk boleh
diperes/diuntir?

Alasannya kurang
lebih sama. Memerasnya terlalu keras saat mencuci akan membuatnya rentan dan
mungkin terkoyak. Sah-sah saja mencuci mori layaknya baju, namun alangkah lebih
baik jika menggunakan cara yang lembut supaya serat kainnya tetap kuat.

·        
Apakah mencuci mori harus setahun sekali
& dilaksanakan pada bulan Muharam (suro) saja?

Ini nih yang membuat
sebagian orang berpikir seakan-akan hanya boleh mencuci mori PSHT pada bulan muharram.
Lebih tepatnya malam satu suro (1 Muharram).

Itu juga tidak
bisa dibenarkan sama sekali. Alasan kenapa mori tidak boleh sering dicuci sebenarnya
kain akan semakin kotor dikarenakan getah dari bunga (kembang setaman). Mori
juga rapuh, tipis, dan mudah rapuh. Jadi, sebaiknya cucilah mori kalau memang
sudah kotor. Waktu mencucinya pun bebas, boleh dilakukan pada bulan apa saja bukan
hanya di bulan suro.

7.      
Jenis kain

Kain mori menjadi salah satu persyaratan untuk menjadi
warga Setia Hati Terate yang sah. Itulah alasan mendasar kenapa kain-kain itu
disebut mori PSHT. Pentingnya kedudukan dan makna filosofi kain mori, sudah
cukup menjadi alasan kenapa harus dipilih jenis kain yang berkualitas tinggi.

Jenis mori yang digunakan antara lain:

·        
Primis Gamelan Serimpi

Brand kain
putihan satu ini sudah sangat legendaris dan kerap dipergunakan dalam upacara
pengesahan keanggotaan SH Terate. Kain Primis gamelan serimpi berbahan dasar
100% serat katun dengan konstruksi padat sehingga menghasilkan kain yang
berkarakter halus, struktur rapat dan tidak menerawang.

·        
Primis Cap Tari Kupu

Karakteristik
mori cap tari kupu tak jauh berbeda dengan primis gamelan. Kategori kain primis
ini juga memiliki permukaan yang halus, struktur serat padat dan sudah melalui
tahap bleaching sanforizing. Sehingga kualitasnya tetap baik meski dicuci
berulang kali.

·        
Primis Cap Bedhaya

Masih dari jenis
mori katun primis ialah kain Cap Bedhaya. Meski namanya belum begitu dikenal,
tapi kualitas tetap bisa diadu. Anyamannya lebih padat dan tebal dibanding
primis srimpi.

·        
Primis Cap Saron

Kain mori Cap Saron berbahan full benang cotton dan ditenun dengan kerapatan tinggi. Primis
saron juga sudah melalui proses finish bleaching mercerizing sanforizing. 

Itu dia penjelasan singkat
mengenai mori pengesahan warga setia hati terate (PSHT). Sudah nggak penasaran
lagi kan, Sobat?

Bicara soal kain mori,
Bahankaincom bisa menjadi alternatif terbaik untuk memenuhi kebutuhan tekstil
Anda. Sebagai supplier bahan kain dan tekstil, kami menyediakan beberapa
pilihan kain mori berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Langsung saja,
cek koleksi kain kami di Kategori Produk ya.

Hubungi kami via whatsapp terkait
info detail produk, konfirmasi pemesanan maupun konsultasi seputar kebutuhan
tekstil.

Atau kunjungi online store Mekar
Jaya Tekstil yang ada di Shopee dan Tokopedia. 

SHOPEE

TOKOPEDIA